Senin, 22 Januari 2018

ENZIM Pektinesterase




Assalamualaikum.. Teman-teman, kali ini aku posting tentang Enzim yaa... Jadi aku kali ini tentang enzim pektinesterasi. dibawah nya makalahnya yaaa....
Untuk Power Pointnya Klik Disini
Nah Untuk Referensi Alias Jurnalnya Klik Disini






MAKALAH BIOKIMIA PANGAN
"Enzim Pektinesterase"


 








OLEH
                                                NAMA            : LILIS RATNASARI
                                                NIM                : Q1A115270
                                                KELAS           : Q1A1-C


JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
2017




KATA PENGANTAR
Assalamu alaikum wr.wb
            Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan yang maha kuasa yang mana atas karunia, rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelasikan makalah ini dengan judul “Enzim Pektinesterase”. Meskipun terdapat kendala dan kesibukan penulis sebagai seorang mahasiswa, makalah ini akhirnya terselesaikan dengan baik.
Penulis sadar penulis memiliki keterbatasan dalam kemampuan menyusun makalah, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa di harapkan. Semoga makalah ini dapat berguna bagi penyusun pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.
Wassalamualaikum



                                                                                                                      Kendari, 24 April 2017
                                                                                                     penulis







DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.................................................................................................
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................
1.3. Tujuan..............................................................................................................
BAB II. PEMBAHASAN
2.1. Pengertian dan peranan Enzim Pektinesterase pada industri pangan..............
2.2.Tahapan yang dilakukan dalam screening dan karakterisasi
enzim pektinesterase beberapa isolat................................................................
2.3. Karakterisasi enzim pektinesterase pada isolat terpilih....................................
BAB III. PENUTUP
3.1. Kesimpulan......................................................................................................
DAFTAR ISI












BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
            Suatu organisme hidup adalah rakitan menakjubkan dari reaksi kimia. Masing-masing reaksi seolah berjalan sendiri tapi memberi sumbangan untuk kehidupann organisme sebagai suatu kesatuan. Sel dalam tubuh tumbuhan mampu mengatur lintasan – lintasan metabolik yang dikendalikannnya agar terjadi dan dapat mengatur kecepatan reaksi tersebut dengan cara memproduksi suatu katalisator dalam jumlah yang sesuai dan tepat pada saat dibutuhkan. Katalisator inilah yang disebut dengan enzim. 
            Sebagai contoh proses metabolisme saat pembentukan urea yang nyatanya membutuhkan suhu tinggi yang tidak mungkin manusia miliki. Namun,  karena adanya enzim yang merupakan katalisator biologis menyebabkan reaksi-reaksi tersebut berjalan dalam suhu fisiologis tubuh manusia, sebab enzim berperan dalam menurunkan energi aktivasi menjadi lebih rendah dari yang semestinya dicapai dengan pemberian panas dari luar. Kerja enzim dengan cara menurunkan energi aktivasi sama sekali tidak mengubah Î”G reaksi (selisih antara energi bebas produk dan reaktan), sehingga dengan demikian kerja enzim tidak berlawanan dengan Hukum Hess 1 mengenai kekekalan energi. Selain itu, enzim menimbulkan pengaruh yang besar pada kecepatan reaksi kimia yang berlangsung dalam organisme. Reaksi-reaksi yang berlangsung selama beberapa minggu atau bulan di bawah kondisi laboratorium normal dapat terjadi hanya dalam beberapa detik di bawah pengaruh enzim di dalam tubuh.
            Peran enzim sebagai biokatalisator sangat berpengaruh terhadap peristiwa-peristiwa dalam tubuh. Hal ini karena enzim sebagai determinan yang menentukan kecepatan berlangsungnya suatu peristiwa fisiologik, yang memainkan peranan sentral dalam masalah kesehatan dan penyakit. Sehingga, dalam keadaan-keadaan tertentu kerja enzim akan mengalami perubahan. Dalam keadaan tubuh yang kurang seimbang, atau tubuh yang kurang sehat, reaksi-reaksi yang terjadi di dalam tubuh menjadi tidak seimbang. Hal ini disebabkan kerja enzim tidak terkoordinasi dengan cermat. Sementara dalam keadaan sehat , semua proses fisiologis akan berlangsung dengan baik serta teratur.
            Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik. Enzim mempunyai beberapa jenis serta beberapa sifat. Enzim bekerja secara bolak balik. Maisng-masing enzim menempati substrat tertentu.
            Enzim berperan dalam industri makanan dan minuman yang biasanya  berfungsi untuk memperbaiki mutu produk, Salah satu ialah enzim pektinesterase. berdasarkan latar belakang diatas maka dibuatlah makalah yang ini akan membahas fungsi, bagaimana mengisolasi dan karakterisasi dari enzim pektinesterase.

1.2. Rumusan Masalah
            Rumusan masalah pada makalah ini yaitu
1.      Apa pengertian  dan peranan enzim pektinesterase pada industri pangan ?
1.      Tahap tahap apa saja yang dilakukan dalam screening dan karakterisasi enzim pektinesterase beberapa isolat ?
2.      Bagaimana karakterisasi enzim pektinesterase beberapa isolat ?

1.3. Tujuan
            Tujuan penulisan makalah ini yaitu
3.      Untuk mengetahui  apa itu Enzim pektinesterase dan peranannya pada industri pangan
4.      Untuk mengetahui  Tahapan yang dilakukan dalam screening dan karakterisasi enzim pektinesterase beberapa isolat
5.      Untuk mengetahui karakterisasi enzim pektinesterase pada beberapa isolat



BAB II. PEMBAHASAN
2.1. Pengertian  dan Peranan Enzim pektinesterase dalam industri pangan
      
                Salah satu bentuk pengolahan buah yang ,emjadi tren produk minuman adalah sari buah. namun sari buah jeruk cenderung semakin kerung dan kental selama penyimpananyang disebaka oleh polisakarida seperti pektin, pati dan hemiselulosa (Sharma dan Chand, 2012). sari buah yng keruh merupakan suspensi koloid dari pektin, polosakarida netral dalm asam gula (Fruktosa, glukosa dan sukrosa), ptotein, lipid dan mineral. Pektin juga dapat menghambat filtrasi sari buah karena membentuk lapisan gel yang kental (Rai, dkk., 2006). pebentukan gel terjadi akibat adanya ikatan hidrogen antara grup hidroksil molekul bebas pada molekul pektin antara grup hidroksil molekul lain (Raj dkk, 2012). pektin dan hemisolosa juga dapat mengikat komponenfenilik dan protein selama penyimpanan yang menghasilakan pembentukna senyawa  komplek irreversible sehingga mnyulitkan klarifikasi. oleh karena itu pada proses industrui biasanya dilakukan prosek depektinasii menggunkan enzim untik menhilangkan pektin dalam sari buah.
            Pektinesterase atau pektin Metil esterase (PME) atau pektin metoksilase metoksilase atau pektin dimetoksilase (kode : EC 3.1.1. 11) merupakan salah satu enzim pektinase digunakan untuk proses depektinasi dalam industri sari buah. Buah jeruk. Menurut Basak dan Ramaswamy (2001) Pektinesterase merupakan enzim yang berpengaruh dalam klarifikasi sari buah jeruk. Pektinesterase mengkatalisis hidrolisis pektin yang ada dalam sari buah jeruk menjadi asam pektat dan methanol. Ikatan silang asam pektat dan ion kalsium meningkatkan berat  molekul pektin, mengurangi kelarutan pektin sehingga terjadi flokulasi yang menyebabkan hilangnya kekeruhan pada sari buah yang terjadi klarifikasi spontan.
            Enzim ini bekerja secara spesifik pada gugus metoksi dari residu 6-karboksil rantai utama senyawa galakturonan. hasil degradasi senyawa pektin ini adalah asam pektit, metanol, dan proton.
2.2. Tahapan yang dilakukan dalam screening dan karakterisasi enzim pektinesterase beberapa isolat       
            Sebelum masuk pada tahapan yang dilakukan dalam screening dan karakterisasi enzim pektinesterase yang perlu diperhatiakan yaitu bahan yang digunakan. Bahan yang  utama yang digunakan  ialah Isolat AR 1, AR 2, AR 3, AR 4, AR 5, AR 6, AR 7, AR 8, dan AR 9 (Isolasi dari limbah sayuran) dan Isolat KK 1, KK 2, KK 3, KK 4, dan KK 5 (Isolasi dari limbah kulit jeruk keprok garut).
Tahap 1. screening isolat penghasil enzim pektinesterase yang berpotensi dalam proses klarifikasi sari  uah jeruk keprok Garut.
            Screenig isolat diuji dilakukan berdasarkan pada aktivias enzim sebagai parameter utama dan jumlah bakteri sebagai prameter pendukung. pengujian aktivitas enzm dilakukan terhadap enzim kasar yang dihasilkan menggunakan  metode Krtesz. penentuan jumlah bakteri dilakukan dengan pengukuran turbiditas media kultur yang dinyatakan sebagai Optical Density (OD) menggunkan spktrofotometer UV-Vis pada pangjang gelombang 400 nm. selain itu, pengujian kemampuan klarifikasi dari enzim pada sari buah jeruk keprok garut serta pengujian aktivitas depolimerisasi dari enzim pada pektin cair 1% juga dilakukan untuk mengetahui potensi enzim dalam klarifikasi sari buah.
Tahap II. Produksi dan pemurnian parsial enzim Pektinesterase
            produksi enzim. stok inokulum isolat terpilih sebanyak 10 % dipindahkan kedalam media pektin cair steril dan diinkubasi pada suhu 55  dengan agitasi 144 rpm. pemanenan enzim dilakukan pada waktu optimum produksi enzim pektinesterase berdasarkan kurva pertumbuhan dari masing-masing isolat.  Pemurnian enzim secara parsial dilakukan dengan presipitasi ammonium sulfat ((NH4)2SO4) dan dialisis.
Tahap III.  Karakterisasi enzim Pektinesterase
            Penentuan pH dan Suhu optimum enzim pektinesterase. pengujian pH optimum enzim dilakukan pada range pH 5,0-9,0 dengan interval pH 0,5 sedangkan pengujian suhu optimum enzim dilakukan pada range 30-60  dengan interval suhu 5 .
            Penentuan kestabilan pH dan suhu enzim pektinesterase.Uji kestabilan pH enzim pektinesterase dilakukan pada pH 3-9 pada suhu optimum enzim sedangkan uji kestabilan suhu enzi pektinesterase dilakukan pada suhu 30-90  pada pH optimum.
                penentuan kinetika enzim nilai KM  dan Vmaks   PE.larutan substrat pektin sitrus dibuat dengan konsentrasi antara 0,25-10 mg/ml dengan larutan NaCl 0,1 M (pH 7,0), lalu dilakuakan pengujian aktivitas enzim sesuai prosedurnya. setelah itu ditentukan aktivitas enzim pektinesterase (u/ml) pada masing-masing konsentarsi substrat. Nilai KM   dan Vmaks   ditentukan berdasarkan persamaan kurva Lineweaver-Burk.

2.3. karakterisasi enzim pektinesterase pada isolat terpilih
a. pH dan suhu optimum enzim pektinesterase.
            isolat terpilih yaitu  AR 2, AR 4, AR 6 dan KK 2. karakterisasi enzim dilakukan untuk mengetahui kondisi optimal enzim yang dapat digunakan dalam aplikasi enzim dibidang industri. Nilai pH otimum merupakan pH yang dapat menyebababkan kecepatan reaksi enzim paling tinggi. Berdasrkan gambar 1. pH optimum enzim pektinesterase isolat AR 2, AR 4, AR 6 dan KK 2 berturt-turut adalah 8; 7,5;8,5 dan pH 6,5.










            Suhu optimum merupakan suhu pada saat laju reaksi enzim paling tinggi mengubah substrat dan merupakan hasil kesetimbangan antara laju kenaikan aktivitas dan laju perusakan enzim. hasil pengujian suhu optimum dapat dilihat pada gambar 2. enzim pektinesterase isolat AR 2 dan isolat AR 6 memiliki suhu optimum 55  sedangkan enzim pektinesterase  isolat AR 4 dan isolat KK 2 memiliki suhu optimum 60  .
 













b. Kestabilan pH dan suhu enzim pektinesterase
            Selain pH dan suhu optimum, faktor penting yang menentukan kualitas enzim dalam aplikasi dibidang industri adalah stabiltas enzim terhadap pH dan suhu. stanilitas enzim adalah kemampuan enzim untuk menjaga struktur dan konformsinya pada kondisi lingkungan tertentu sehingga tetap tinggi. pH endah atau pH tinggi dapat menyebabkan terjadinya denaturasi yang akan mengakibatkan aktivitas enzim menurun. enzim pektinesterase isolat AR 2 stabil pada rentang pH 4-9, enzim pektinesterase isolat AR 4 stabil pada pH 4-9 aktivitas enzim pektinesterase AR 6 stabil pada rentang 6-9 sedangkan enzim pektinesterase isolat KK 2 stabil pH 3-8 (gambar 3).
            Kestabilan suhu merupakan sslah satu karakteristk penting yang harus dimiliki enzim dalam aplikasi diindustri. aktivitas enzim pektinesterase isolat AR 2 stabil pada suhu 30-50  dan inaktif pada suhu 80 , enzim ppektinesterase isolat AR 4 dan KK 2  stabil pada suhu 30-60  dan inaktif pada suhu 90 , sedangkan enzim pektinestresae isolat AR 6 stabl pada suhu 30-60  dan belum inaktif pada suhu 90 . hasil uji kestabilan suhu enzim pektinesterase isolat AR 2, AR 4, AR 6 dan KK 2 ditampilkan pada gambar 4.
c. Kinetika Enzim
            kinetika enzim berkaitan dengan kecepatan suatu enzim bekerja. konstanta Michael Menten (KM) merupakan konsentrasi substrat untuk mencapai kecepatan aktivitas enzim setengan maksimum, sedangkan Vmaks adalah kecepatan aktivitas enzim maksimal. KM  merupakan suatu indikator kekuatan ikatan kompleks ES.  bila KM besar berarti ikatan ES lemah dan bila KM kecil ikatan ES kuat. Nilai KM yang semakin kecil maka ikatan substrat dengan enzim akan semakin kuat sehingga akan mudah menghasilkan produk. niali KM dan Vmaks enzim pektinesterseisolat AR 2, AR 4, AR 6 dan KK 2 s dapat dilihat pada tabel berikut.
 








            Berdasarkan nilai KM enzim pektinesterase isolat AR 4 meiliki nilai KM yang paling rendah yang berarti enzim pektinesterase isolat AR 4  memiliki afinitas yang paling kuat terhadap pektin dibanding enzim pektinesterase  isolat lainnya, namun dalam proses klarifikasi saru buah jeruk keprok garut dibutuhkan enzim pektinesterase  yang tahan terhadap kondisi proses baik suhu maupun lingkungan. menurut Hui dkk.(2006), pHsari buah berkisar 3,6-4,3 sedangakan suhu klarifikasi enzim pektinesterase sari buah menurut Ceci dan Lozano (2010), berkisar anatar 45-50 . Berdasarkan hasil karakterisasi enzim pektinesterase isolat terpilih,  enzim Pektinesterase  KK 2 memiliki karakterisasi yang paling mendekati kondisi klarifikasi sari buah jeruk  dibandingkan enzim pektinesterase isolat lainnya. Nilai Ph optimum enzim Peknitensterase yaitum Ph 6,5 dan stabil pada pH 3-8, Enzim Pketinesterase bersifat termostabil karena memiliki suhu 600C dan stabil pada suhu 30-600C, Enzim Pektinesterase isolat KK 2 memeiliki nilai Km sebesar 0,392 (mg/ml) dan merupakan terendah kedua dibandingkan enzim PE lainnya, Isolat KK 2 memiliki waktu optimum produksi enzim yang cepat yaitu pada jam ke- 7.


















BAB III. PENUTUP
3.1. Kesimpulan
            Pektinesterase atau pektin Metil esterase (PME) merupakan salah satu enzim pektinase digunakan untuk proses depektinasi dalam industri sari buah. Buah jeruk. Tahapan yang dilakukan dalam screening dan karakterisasi enzim pektinesterase beberapa isolat yaitu Tahap 1. screening isolat penghasil enzim pektinesterase yang berpotensi dalam proses klarifikasi sari  uah jeruk keprok Garut.Tahap II. Produksi dan pemurnian parsial enzim Pektinesterase Tahap III.  Karakterisasi enzim Pektinesterase. pH optimum enzim pektinesterase isolat AR 2, AR 4, AR 6 dan KK 2 berturt-turut adalah 8; 7,5;8,5 dan pH 6,5. sedangkan suhu optimumnya 55 , 60 , 55 , 60 . enzim pektinesterase isolat AR 2 stabil pada rentang pH 4-9 dan suhu30-50  dan inaktif pada suhu 80 , enzim pektinesterase isolat AR 4 stabil pada pH 4-9 dan suhu 30-60  dan inaktif pada suhu 90 , aktivitas enzim pektinesterase AR 6 stabil pada rentang 6-9  dan suhu 30-60  dan belum inaktif pada suhu 90 , sedangkan enzim pektinesterase isolat KK 2 stabil pH 3-8 dan suhu 30-60  dan inaktif pada suhu 90 .















DAFTAR PUSTAKA
Hairiani. 2013. Makalah enzikm http://www.carinfomu.com/2014/08/makalah-       enzim-biokimia.html
Utami,r., esti w dan arifah r. 2015. Screening dan karakterisasi pektinesterase         sebagai enzim potensial dalam klarifikasi sari buah jeruk keprok garut           (Citrus nobilis var.chrysocarpa). Journal Agritech, vol. 35, no. 4.
Wikipedia. 2017. Pektinesterase.https://id.wikipedia.org/wiki/pektinesterase

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Review Jurnal K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)

Hay... guys Assalamualaikum... kali ini aku mau posting Review jurnal dengan judul K3 ( Kesehatan dan Keselamatan Kerja )  yang merupakan  t...