Minggu, 28 Januari 2018

Analisis Jabatan (Makalah dan ppt)

hay hay........... sesuai judul diatas kali ini aku akan posting makalah dan power point Analisis Jabatan. saya berharap kalian tidak terpaku dengan apa yang sya posting karena sebenarnya ini masih banyak sekali kekurangan. its Oke semoga bermanfaat .
Untuk PPT nya ada dibawah yaaa




TUGAS MAKALAH KELOMPOK
PSIKOLOGI NDUSTRI
"Analisis Jabatan"







OLEH
KELAS TPG-C 2014
KELOMPOK 1
                                    MUH. ISFAN UMAR                       : D1C114108
                                    CHILDA NOVIANTI                       : D1C114168
                                    LILIS RATNASARI             : Q1A115270
                                    SARIATI                                : Q1A115149
                                    NUR WAQIAH BASRI        : Q1A115393
                                    RAHAYU                              : Q1A115128
                                    KHUSNUL KHOTIMAH     : Q1A115063
                                    FIRMANSYAH                     : Q1A115169
                                    SOLFIAN RUSLI                  : Q1A115303
                                    WA ODE HASNUNI                        : Q1A115345
                                    HELMI                                   : Q1A115173 

JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
2017
KATA PENGANTAR
Assalamu alaikum wr.wb
            Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan yang maha kuasa yang mana atas karunia, rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelasikan makalah ini dengan judul “Analisis Jabatan sebagai tugas amata kuliah Psikologi Industri. Meskipun terdapat kendala dan kesibukan penulis sebagai seorang mahasiswa, makalah ini akhirnya terselesaikan dengan baik.
Penulis sadar penulis memiliki keterbatasan dalam kemampuan menyusun makalah, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa di harapkan. Semoga makalah ini dapat berguna bagi penyusun pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.
Wassalamualaikum



                                                                                                                      Kendari,  28 Februari 2017
                                                                                                     penyusun








DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang.............................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah......................................................................................... 2
1.3. Tujuan........................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 3
2.1. Pengertian Aanalisis Jabatan......................................................................... 3
2.2. Uraian Jabatan (Job  Description)................................................................. 5
2.3. Spesifikasi/Persyaratan Jabatan..................................................................... 6
2.4. Tujuan dan Kegunaan Analisis Jabatan........................................................ 8
2.5. Metode-metode dalam Analisis Jabatan....................................................... 9
2.6. Langkah-langkah dalam Menganalisis Jabatan............................................. 10
BAB III PENUTUP............................................................................................ 11
3.1. Kesimpulan.................................................................................................... 11
3.2. Saran............................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA










BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
            Setiap Perusahaan atau organisasi tentunya mempunyai berbagai tujuan yang hendak dicapai. Tujuan tersebut di raih dengan mendayagunakan sumber-sumber daya yang ada. Kendati berbagai sumber daya yang ada penting bagi oraganisasi, satu-satunya factor yang menunjukkan keunggulan kompetitif potensial adalah sumber daya manusia dan bagaimana sumber daya itu dikelola.
            Menurut Homawan Sutanto dalam artikelnya tentang analisa jabatan mengatakan bahwa salah satu tugas manajemen adalah untuk mendayagunakan sumber daya yang dimiliki secara optimal. Pendayagunaan ini sering berarti mengupayakan agar sumber daya manusia itu mampu dan mau bekerja secara optimal demi tercapainya tujuan organisasi. Manusia akan mau dan mampu bekerja dengan baik bilamana ia ditempatkan pada posisi dengan jabatan dan sesuai menurut minat dan kemampuannya serta bilamana ia bisa memenuhi kebutuhannya dengan melakukan pekerjaan itu.
            Tanpa pengetahuan yang memadai tentang apa yang dilakukan oleh para karyawan atas pekerjaanya, organisasi tidak akan membentuk prosedur sumber daya manusia yang efektif untuk memilih ,mempromosikan,melatih, menilai dan memberikan kompensasi kepada karyawan (Henry Simamora, 2006;77). Hal ini mengkibatkan pengkajian dan pemahaman pekerjaan melalui proses yang disebut analisis pekerjaan merupakan bagian vital dari setiap program manajemen sumber daya manusia.
            Analisis jabatan memang sangat penting dalam organisasi untuk menempatkan orang pada suatu jabatan/pekerjaan tertentu. Namun kenyataannya ada organisasi tidak merasa perlu untuk menbuat uraian jabatan dan spesifikasi jabatan karena beranggapan bahwa semua karyawan pasti tahu apa yang akan di kerjakan. Hal ini membuat kegundahan yang sangat mendalam pada karyawan karena merasa pekerjaan yang dijalaninya tidak sesuai dengan apa yang di bayangkan,selain itu karyawan terkadang merasa tidak menemukan kecocokan antara pekerjaan dengan kepribadiannya sehingga evaluasi karirnya juga menunjukkan hasil yang tidak maksimal.kenyataan tersebut mungkin tidak asing karena hal ini dianggap wajar mengingat bahwa di masa krisis seperti sekarang ini banyak perusahaan yang melakukan efesiensi dengan mempekerjakan satu orang untuk beberapa bidang pekerjaan sekaligus. Sehingga sulit membuat uraian jabatan karena nama jabatan sering tidak nyambung dengan pekerjaan sehari-hari. Apalagi perusahaan masih tetap survive meskipun tnpa uraian jabatan secara tertulis
            Berdasarkan uaraian di atas maka di buatlah makalah yang menguraikan tentang Analisis baik itu dalam sebuah perusaahan maupun organisasi.

1.2 Rumusan Masalah
            Rumusan masalah pada makalah ini yaitu sebagai berikut:
1.      Apa pengertian aanalisis jabatan ?
2.      Bagaimana uraian jabatan (job  description)?
3.      Apa saja spesifikasi/persyaratan jabatan ?
4.      Apa tujuan dan kegunaan analisis jabatan ?
5.      Bagaimana metode-metode dalam analisis jabatan ?
6.      Apa saja langkah-langkah dalam menganalisis jabatan ?

1.3. Tujuan
             Tujuan penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui pengertian aanalisis jabatan
2.      Untuk mengetahui bagaimana uraian jabatan (job  description)
3.      Untuk mngetahui apa saja spesifikasi/persyaratan jabatan
4.      Untuk mengetahui  tujuan dan kegunaan analisis jabatan
5.      Untuk mengetahui  metode-metode dalam analisis jabatan
6.      Untuk mengetahui  langkah-langkah dalam menganalisis jabatan


BAB II PEMBAHASAN

2.1.    Pengertian Analisis Jabatan
Analisa jabatan merupakan dasar bagi sebagian besar aktivitas manajemen sumber daya manusia, karena informasi yang diperoleh dari analisis jabatan dapat dipergunakan untuk penarikan, seleksi, pengupahan, pelatihan karyawan, dan sebagainya.   Dalam   konteks   strategik,   analisa   jabatan   diperlukan   untuk mendukung   perusahaan   dalam   mengadakan   perubahan-perubahan   terhadap jabatan yang telah ada, baik melalui penciptaan jabatan baru atau pengurangan terhadap jabatan yang telah ada.
Menurut Mondy (2008), analisis jabatan adalah proses sistematis untuk menentukan keterampilan-keterampilan, tugas-tugas dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjalankan pekerjaan-pekerjaan dalam suatu organisasi.
Menurut Noe, R.A., Hollenbeck, J.R., Gerhart, & P.M Wright  (2009), analisa jabatan adalah sebuah prosedur yang dilakukan untuk mendapatkan informasi-informasi mendetil dari suatu jabatan.
Menurut Dessler (2014), analisis jabatan adalah prosedur yang dilakukan untuk menentukan tugas-tugas dari suatu jabatan, serta spesifikasi SDM yang tepat untuk mengisi jabatan tersebut.
Berdasarkan definisi yang telah diuraikan, bahwa analisa jabatan adalah suatu proses mengumpulkan, mengolah, menafsirkan serta menyusun secara sistematis segala fakta mengenai suatu jabata
Hasil analisis jabatan memberikan informasi yang menguraikan berbagai hal mengenai jabatan tersebut, yang dapat digunakan untuk mengembangkan uraian jabatan (job description) dan spesifikasi jabatan (job spesification). Uraian jabatan adalah suatu daftar tugas-tugas, tanggung jawab, hubungan laporan, dan kondisi kerja. Sedangkan spesifikasi jabatan adalah suatu daftar dari suatu jabatan, meliputi pendidikan, keterampilan, kepribadian dan lain-lain yang sesuai dengan jabatan tersebut.
Menurut Dessler (2008), uraian jabatan adalah suatu daftar tugas-tugas, tanggung jawab, hubungan laporan, kondisi kerja, tanggung jawab kepenyeliaan suatu  jabatan  dan  suatu  produk  dari  analisis  jabatan.  Dan  spesifikasi  jabatan adalah   suatu   daftar   persyaratan   tenaga   kerja   untuk   suatu   jabatan,   yakni pendidikan,  ketrampilan,  kepribadian,  dan  lain-lain  yang  sesuai  produk  dari analisis jabatan.
Lebih lengkap, Dessler (2008:118) menjelaskan beberapa informasi yang dapat diperoleh dari analisis pekerjaan:
1).    Aktivitas pekerjaan. Aktivitas   pekerjaan   adalah   informasi   mengenai aktivitas   pekerjaan yang   sebenarnya   meliputi   apa   yang   dikerjakan, bagaimana, mengapa, dan kapan pekerja melakukan setiap aktivitasnya.
2).    Perilaku  manusia.  Perilaku    manusia    adalah    informasi    mengenai perilaku-perilaku manusia    seperti    merasakan,    berkomunikasi, memutuskan dan menulis,  termasuk  juga informasi  mengenai  tuntutan pekerjaan seperti mengangkat barang berat atau berjalan jauh.
3).    Mesin,  perangkat,  peralatan, dan  bantuan  pekerjaan.  Mesin,  perangkat, peralatan, dan bantuan pekerjaan adalah informasi mengenai   perangkat yang    digunakan,    bahan-bahan    yang    diproses,  pengetahuan    yang dipakai  atau  diterapkan,  dan  pelayanan  yang diberikan.
4).    Standar  prestasi  adalah  informasi  mengenai  standar  prestasi pekerjaan, level atau mutu setiap  pekerjaan    yang akan  digunakan untuk menilai karyawan.
5).    Konteks  pekerjaan  adalah  informasi  tentang  hal-hal  seperti  kondisi fisik          pekerjaan,   jadwal   kerja,   dan   konteks   organisasi   dan   sosial, termasuk informasi tentang intensif.
6).    Persyaratan  manusia  adalah  informasi  mengenai  persyaratan manusia untuk         pekerjaan   itu,   seperti   pengetahuan   atau   ketrampilan   yang berhubungan   dengan   pekerjaan   (pendidikan,   pelatihan, pengalaman kerja)  dan  atribut  pribadi  yang  dibutuhkan  (bakat, karakteristik fisik, kepribadian, dan minat).


2.1. Uraian Jabatan (Job  Description)
            Uraian jabatan adalah suatu catatan   yang sistematis tentang tugas dan tanggung  jawab suatu  jabatan tertentu,  yang ditulis berdasarkan fakta-fakta yang ada. Penyusunan   uraian jabatan ini adalah sangat penting, terutama untuk menghindarkan terjadinya  perbedaan  pengertian, untuk menghindari terjadinya pekerjaan rangkap, serta untuk   mengetahui   batas-batas tanggung   jawab dan wewenang masing-masing jabatan.
            Hal-hal yang perlu dicantumkan dalam Uraian Jabatan pada umumnya meliputi:
1).    Identifikasi Jabatan , yang berisi informasi tentang  nama jabatan,  bagian dan nomor kode jabatan dalam suatu perusahaan.
2).    lkhtisar Jabatan, yang berisi  penjelasan singkat tentang  jabatan  tersebut; yang juga memberik an suatu definisi     singkat yang berguna sebagai tambahan atas informasi pada  identifikasi jabatan, apabila  nama jabatan tidak cukup jelas/
3).    Tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Bagian ini adalah merupakan inti dari Uraian Jahatan dan   merupakan bagian yang paling sulit   untuk dituliskan  secara tepat.  Untuk  itu,  bisa  dimulai    menyusunnya dengan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang apa dan mengapa suatu pekerjaan dilaksanakan, dan bagaimana cara melaksanakannya
4).    Pengawasan yang harus dilakukan dan yang diteri ma. Bagian ini menjelaskan nama-nama jabatan  yang ada diatas dan dibawah jabatan ini, dan tingkat pengawasan  yang terlibat.
5).    Hubungan dengan jabatan lain. Bagian ini menjelaskan hubungan  vertikal dan horizontal jabatan ini dengan jabatan-jabatan lainnya dalam hubungannya dengan jalur promosi, aliran serta prosedur kerja
6).    Mesin, peralatan dan bahan-bahan yang digunakan.
7).    Kondisi kerja, yang menjel askan tentang kondisi fisik lingkungan kerja dari suatu jabatan. Misalnya panas, dingin, berdebu, ketal, bising dan lain- lain terutama kondisi kerja yang berbahaya.
8).    Komentar tambahan untuk  melengkapi penjelasan diatas.
            Sesuai dengan pengertiannya bahwa deskripsi jabatan adalah kumpulan informasi tertulis tentang suatu jabatan, maka menurut Ardana, Mujati dan Utama (2012:39), deskripsi jabatan tersebut memberikan beberapa manfaat, antara lain:
1.      Deskripsi jabatan membantu menghindari adanya kebingungan dan memberikan pemahaman dalam melaksanakan pekerjaan.
2.      Dapat menghindari tumpang tindih tanggung jawab dan berbagai aktivitas SDM.
3.      Memudah prosedur rekrutmen, seleksi, pelatihan dan berbagai aktivitas SDM.
4.      Membantu pegawai dalam merencanakan karir, mengurangi praktek diskriminasi dalam promosi dan pemindahan serta memudahkan evaluasi pekerjaan untuk memastikan adanya keadilan dalam pemberian kompensasi;
5.      Bermanfaat   dalam   program   keselamatan   kerja,   dapat   menunjukkan tindakan yang berbahaya dan mengadakan perubahan dalam pelaksanaan.
6.      Deskripsi pekerjaan penting dalam perencanaan perubahan organisasi dan reorganisasi sesuai perkembangan keadaan;
7.      Memberi arahan tentang pengalaman yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan.
8.      Untuk memperbaiki administrasi dan pengendalian pekerjaan.
2.3. Spesifikasi/Persyaratan Jabatan
            Spesifikasi jabatan adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi  oleh orang yang   menduduki suatu jabatan, agar ia dapat melaksanakan   tugas-tugas yang dibebankan  kepadanya dengan baik. Spesifikasi  jabatan  ini dapat  disusun secara bersama-sama dengan Uraian Jabatan, tetapi dapat juga disusun secara terpisah.
            Beberapa hal yang pada umumnya dimasukkan dalam Spesifikasi Jabatan adalah:
1).    Persyaratan  pendidikan, latihan dan pengalaman kerja
2).    Persyaratan pengetahuan dan keterampilan
3).    Persyaratan fisik dan mental
4).    Persyaratan umur dan jenis kelamin.
            Adapun dari spesifikasi mempunyai tujuan-tujan sebagai berikut:
1.      Menemukan pekerja yang prospektif.
      Spesifikasi jabatan penting dalam mendapatkan calon karyawan untuk pekerjaan tertentu sesuai rumusan spesifikasi jabatan yang ada, juga akan membantu dalam proses seleksi, serta membantu menyediakan daftar pertanyaan penting untuk wawancara sesuai isi spesifikasi jabatan yang ada.
2.      Rincian   spesifikasi   jabatan   yang   ada   dalam   rekrutmen   merupakan gambaran calon pekerja.
      Sebuah spesifikasi jabatan akan menjadi perkenalan pertama untuk calon. Oleh karena itu penting bahwa itu adalah profesional dan menggambarkan citra yang tepat . Sehingga ketika anda menyusun spesifikasi anda akan menarik kandidat yang sesuai.
3.       Mengatur kompentensi organisasi
      Organisasi harus menetapkan kompetensi inti dan spesifikasi pekerjaan yang akan membantu mereka untuk melaksanakan program kompetensi yang sesuai.
4.      Spesifikasi  pekerjaan  penting  dalam  mengidentifikasi  kompetensi karyawan
      Organisasi dapat mengidentifikasi tugas yang tepat dan kompetensi dari posisi pekerja.
5.      Sebagai orientasi untuk calon.
      Calon dapat menentukan apakah dirinya berkualifikasi sesuai dengan spesifikasi jabatan yang ada.


2.4. Tujuan dan Kegunaan Analisis Jabatan
            Menurut  Mondy  (2008),  tujuan  dari     pengumpulan  informasi  dalam analisis jabatan adalah sebagai berikut:
1).    Penyediaan Staf. Seluruh aspek penyediaan staf (staffing) akan kacau jika tidak mengetahui syarat-syarat yang diperlukan untuk menjalankan berbagai pekerjaan.
2).    Pelatihan dan Pengembangan. Informasi deskripsi pekerjaan seringkali terbukti  bermanfaat  dalam  mengidentifikasi  kebutuhan-kebutuhan pelatihan dan pengembangan.
3).    Penilaian Kinerja. Para karyawan harus dievaluasi berdasarkan seberapa baik mereka menyelesaikan tugas   yang ditetapkan dalam deskripsi pekerjaan mereka dan tujuan-tujuan spesifik lain yang telah ditentukan.
4).    Kompensasi. Dalam bidang kompensasi, sangatlah bermanfaat untuk mengetahui nilai relatif pekerjaan tertentu bagi organisasi sebelum ditetapkan nilai uang yang pantas untuk pekerjaan tersebut.
5).    Keselamatan dan kesehatan. Informasi yang diperoleh dari analisis jabatan juga  bermanfaat  dalam  mengidentifikasi  masalah-masalah  keselamatan dan kesehatan.
6).    Hubungan kekaryawanan dan perburuhan. Informasi analisis jabatan juga penting dalam hubungan kekaryawanan dan perburuhan. Ketika para karyawan dipertimbangkan untuk promosi, transfer, atau demosi, deskripsi pekerjaan memberikan standar evaluasi dan perbandingan bakat.
7).    Pertimbangan Legal. Analisis jabatan yang dipersiapkan dengan baik terutama penting untuk menunjang legalitas dari praktik-praktik kekaryawanan.
      Sedarmayanti (2010:151) adalah sebagai berikut:
a.       Penarikan, seleksi dan penempatan karyawan.
b.      Sebagai    petunjuk    dasar    dalam    menyusun    program    latihan    dan pengembangan.
c.       Menilai kinerja/pelaksanaan kinerja.
d.      Memperbaiki cara bekerja karyawan.
e.       Merencanakan  organisasi  agar  memenuhi  syarat/memperbaiki  struktur organisasi sesuai beban dan fungsi pekerjaan.
f.       Merencanakan dan melaksanakan promosi serta transfer karyawan.
g.      Merencanakan fasilitas dan perlengkapan kerja bagi karyawan.
h.      Bimbingan dan penyuluhan karyawan.

2.5. Metode-metode dalam Analisis Jabatan
            Pemilihan atas metode tertentu harus didasarkan pada tujuan-tujuan penggunaan informasi (evaluasi pekerjaan, kenaikan bayaran, pengembangan dan sebagainya) dan pendekatan yang paling cocok untuk organisasi tertentu. Metode- metode analisis pekerjaan yang paling umum digunakan menurut Mondy (2008:98), sebagai berikut:
1.      Kuesioner
            Kuesioner  biasanya  digunakan  dengan  cepat  dan  ekonomis.  Analisis jabatan  bisa  memberikan  kuesioner  terstruktur  kepada  para  karyawan, yang mengidentifikasikan tugas-tugas yang mereka jalankan.
2.      Observasi
            Ketika menggunakan metode observasi, analis pekerjaan mengamati karyawan dalam menjalankan tugas-tugas pekerjaan dan mencatat hasil observasinya. Metode ini digunakan terutama untuk mengumpulkan informasi mengenai pekerjaan-pekerjaan yang menekankan keterampilan manual, seperti operator mesin.
3.      Wawancara
            Analis mewawancarai karyawan dahulu untuk membantunya mendeskripsikan tugas-tugas yang dikerjakan. Kemudian, analis menghubungi supervisor untuk memperoleh informasi tambahan dalam rangka memeriksa ketepatan informasi yang diperoleh dari karyawan dan mengklarifikasi hal-hal tertentu.
4.      Catatan Karyawan
            Informasi analisis jabatan dikumpulkan dengan meminta para karyawan mendeskripsikan  aktivitas  kerja mereka sehari-hari  dalam  sebuah  buku harian atau log.
5.      Kombinasi Metode
            Kombinasi   dari   berbagai   metode   seringkali   lebih   tepat.   Dalam menganalisis pekerjaan-pekerjaan klerikal dan administratif, analis mungkin menggunakan kuesioner didukung dengan wawancara dan observasi terbatas. Analis harus menggunakan kombinasi beberapa teknik yang dibutuhkan untuk menghasilkan deskripsi/spesifikasi pekerjaan yang akurat.

2.6. Langkah-langkah dalam Menganalisis Jabatan
            Setelah mengetahui manfaat informasi yang diperoleh dari analisis pekerjaan, maka dapat dipahami bahwa analisis pekerjaan sangat berperan penting dalam manajemen SDM, sehingga diperlukan langkah-langkah yang sistematis dalam menjalankannya. Menurut Hasibuan (2008:29) proses dalam menganalisis pekerjaan melalui langkah-langkah sebagai berikut:
1.      Menentukan penggunaan hasil informasi analisis pekerjaan
2.      Mengumpulkan informasi tentang latar belakang
3.      Menyeleksi orang yang akan diserahi jabatan yang akan dianalisis
4.      Mengumpulkan informasi analisis pekerjaan
5.      Meninjau informasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan
6.      Menyusun uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan
7.      Meramalkan dan memperhitungkan perkembangan perusahaan.









BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
            Analisa jabatan merupakan dasar bagi sebagian besar aktivitas manajemen sumber daya manusia, karena informasi yang diperoleh dari analisis jabatan dapat dipergunakan untuk penarikan, seleksi, pengupahan, pelatihan karyawan, dan sebagainya. Analisis jabatan mencakup dua elemen yaitu uraian jabatan (job description) dan spesifikasi/persyaratan jabatan. Tujuan  dari     pengumpulan informasi  dalam analisis jabatan adalah sebagai penyediaan staf, pelatihan dan pengembangan. Informasi, penilaian kinerja. Para karyawan, kompensasi. Keselamatan dan kesehatan dan hubungan kekaryawanan dan perburuhan, pertimbangan legal. Metode- metode analisis pekerjaan yang paling umum digunakan ialah kuesioner, observasi, wawancara, catatan karyawan, kombinasi metode. Ada beberapa proses dalam menganalisis pekerjaan yaitu menentukan penggunaan hasil informasi analisis pekerjaan, mengumpulkan informasi tentang latar belakang, menyeleksi orang yang akan diserahi jabatan yang akan dianalisis, mengumpulkan informasi analisis pekerjaan, meninjau informasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan, menyusun uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan dan meramalkan dan memperhitungkan perkembangan perusahaan.
3.2. Saran
            Saran kami kepada pembaca ialah makalah kami masih banyak kekurangan untuk itu dalam pembuatan makalah selanjutnya untuk lebih di sempurnakan lagi.






PERTANYAAN
Kelompok 2 oleh Noviana
Bagaimana cara meneliti analisis jabatan secara benar dan lengkap ?
Kelompok kel3 oleh Nazar
Bagaimana seorang pekerja dapat menganalisa pekerjaan dengan tepat, lengkap dan dapat dipercaya ?
 Kelompok 4 oleh elvi sivianti
Apa saja yang persyaratan jabatan tersebut ?
Kelompok 5 oleh siti herni
Apa pentingnya analisis jabatan ? Dan apa dampaknya jika dilaksanakan dan tidak di laksanakan ?
Kelompok 6 oleh Azlan Syah
Sebutkan dan jelaskan prisnsip-prinsip analisis jabatan ?





DAFTAR PUSTAKA
Akmal, T. 2014. Analisis Jabatan. Http://makalah-analisis-jabatan.htm. diakses       pada 27 Februari 2017.


In

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Review Jurnal K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)

Hay... guys Assalamualaikum... kali ini aku mau posting Review jurnal dengan judul K3 ( Kesehatan dan Keselamatan Kerja )  yang merupakan  t...