Selasa, 30 Januari 2018

Review Jurnal K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)

Hay... guys Assalamualaikum... kali ini aku mau posting Review jurnal dengan judul K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)  yang merupakan  tugas mata kuliah Psikologi Industri,,,, maaf sekali  tidak bisa masukkan journalnya. kalian bisa cari di google pencarian dengan memasukkan judul jurnal dibawah yaa..




TUGAS REVIEW KELOMPOK
PSIKOLOGI NDUSTRI
"Jurnal K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dan Ergonomi"

 






OLEH
KELAS TPG-C 2014
                                    LILIS RATNASARI             : Q1A1 15 270
                                    KIKI FATMALA                   : Q1A1 15 259
                                    IIN TRISNI INDRIANI        : Q1A1 15 269
                                    DZOHIRA PURNAMA A.L            : Q1A1 15 279
                                    FACHRIN IMRAN               : Q1A1 15 381
                                   
           
JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2017




REVIEW JURNAL
JURNAL K3 (KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA)
Judul                           : Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Serta Stres Kerja                                            Terhadap Kinerja Karyawan
Jurnal                           : Jurnal Ilmu Manajemen
vol dan hal                  : Volume 2 Nomor
tahun                           : 2014
penulis                         : Kokok Sunariyanto
reviewer                      : Lilis ratnasari
tanggal                        : 05 Juni 2017
Abstrak
            Competition getting competitive industry requires that companies to optimize all their own resources. The production process can be run either as is controlled by labor. Other than that the company also uses high technology equipment to support the production process. Usage high technology equipment can cause health and safety risks for workers anytime and anywhere, so it needs particular concern from the various parties relating to such employers, labor, and management. This research aims to determine how much influence the safety and health and work stress on employee performance at PT.Varia Usaha Beton,Plant BSP Waru.This type of research is quantitative.The sampling technique used is nonprobability sample with a sample of 47 respondents. The analytical tool used in this study was a multiple linear regression with the help of software SPSS18.0 for windows.The results of this study concluded that simultaneously the Occupational Health and Safety and stress of work and a significant positive effect on employee performance.Occupational safety and health partially influence on employee performance. Partially work stress does not affect the employee's performance.Variable occupational safety and health is the dominant variable.
            "abstrak yang disajikan penulis hanya mnggunakan bahasa inggris (bahasa internasional) secara keseluruhan abstrak yang dibahas dalam jurnal  ini langsung menuju topik bahasan  yang dibahas dalam jurnal ini menurut saya pembaca menjadi mudah memahaminya jurnal ini".
A. Pendahuluan
            Persaingan industri yang semakin kompetitif menuntut perusahaan untuk mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimilikinya, dalam hal ini perusahaan dituntut menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Tenaga kerja merupakan sumber daya yang memegang peranan penting dalam proses produksi. Selain tenaga kerja, perusahaan juga menggunakan peralatan berteknologi tinggi untuk menunjang proses  produksi.
Penggunaan peralatan berteknologi tinggi dapat menyebabkan timbulnya resiko keselamatan dan kesehatan bagi tenaga kerja kapan dan dimana  saja.
            "Paragraf pertama menegaskan persaingan industri yang semakin kompetetif menuntut perusahaan untuk mengoptimal seluruh sumber daya yang milikinya, dalam hal ini perusahaan dituntut menghasilkan produk berkualitas tinggi."     
            Paragraf dua menjelaskan Salah satu bentuk perhatian perusahaan bagi karyawan untuk meminimalisir resiko kecelakaan kerja adalah dengan cara memaksimalkan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam perusahaan. Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu sistem program yang dibuat bagi pekerja maupun pengusaha sebagai upaya pencegahan timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja dengan cara mengenali hal
Paragraf selanjutnya menenkankan Kecelakaan kerja yang terjadi pada karyawan secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kinerja karyawan. Hal ini dapat berpengaruh terhadap kondisi mental karyawan dalam melaksanakan tugasnya sehingga
bisa menimbulkan stres kerja bagi karyawan. Siagian (2007:300) mengungkapkan bahwa bahaya stres diakibatkan karena suatu kondisi kerja yang dapat menimbulkan ketegangan dan dapat berpengaruh terhadap emosi, jalan pikiran, dan kondisi fisik yang dapat melemahkan mental karyawan. Stres kerja merupakan aspek yang penting bagi perusahaan terutama keterkaitannya dengan kinerja karyawan. Dalam jangka pendek, stres kerja yang dihadapi oleh karyawan tanpa penanganan yang serius dari pihak perusahaan dapat membuat karyawan menjadi tertekan, tidak termotivasi, dan frustasi sehingga menyebabkan kinerja karyawan menurun. Dalam jangka panjang, karyawan tidak dapat menahan stres kerja maka ia tidak mampu lagi bekerja di perusahaan (Gaffar 2012).
            paragaraf terakhir menujukkan  tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja serta stres kerja terhadap kinerja karyawan.
B. Pembahasan
            Pada penelitian ini pembahasan mengenai Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Serta Stres Kerja Terhadap  Kinerja Karyawan Menghasilkan Berdasarkan hasil uji F (simultan) dapat diketahui bahwa variabel keselamatan dan kesehatan kerja (X) dan stres kerja (X) secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) plant BSP Waru PT.Varia Usaha Beton. Hal ini terlihat pada nilai F hitung sebesar 49,127 dengan sig. 0,000 < 0,05. Dilihat dari nilai R 2 dari hasil pengolahan yang dilakukan, didapatkan nilai sebesar 0.691. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh antara keselamatan dan kesehatan kerja (X) serta stres kerja (X ) terhadap kinerja karyawan (Y) Plant BSP Waru PT.Varia Usaha Beton sebesar 69,1 %, dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain sebesar 30,9%.
            Hal ini dikarenakan dengan target dari perusahaan yang tinggi dan juga pekerjaan yang dilakukan karyawan Plant BSP Waru PT. Varia Usaha beton dapat menimbulkan
resiko kecelakaan kerja, perusahaan memberikan sebuah timbal balik atas kinerja karyawannya yakni berupa jaminan keselamatan dan kesehatan kerja serta pemberian kompensasi berupa tunjangan lebih maupun bonus. Kondisi seperti ini membuat karyawan Plant BSP Waru merasa dihargai oleh perusahaan sehingga karyawan akan terus meningkatkan kinerja mereka. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa dengan adanya penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja yang baik ditambah dengan sikap individu masing-masing karyawan dalam melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik, maka akan mampu meningkatkan kinerja karyawan plant BSP Waru PT.Varia Usaha Beton. dapat disimpulkan bahwa secara simultan keselamatan dan kesehatan kerja serta stres kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan.
            Untuk melihat pengaruh yang dominan terhadap variabel kinerja karyawan dapat dilihat dari nilai Beta.Keselamatan dan kesehatan kerja (0,881) lebih besar dari stres kerja (-0,088) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel keselamatan dan kesehatan kerja memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap kinerja karyawan.
            Berdasarkan perhitungan analisis statistik, dapat diketahui bahwa variabel keselamatan dan kesehatan kerja (X) mempunyai pengaruh yang positif signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) pada plant BSP Waru PT. Varia Usaha Beton. Hal ini terlihat pada koefesien regresi variabel keselamatan dan kesehatan kerja (X) yang mempunyai tanda positif sebesar 8,380dan hasil uji signifikansi t sebesar 0,000 yang menunjukkan bahwa variabel keselamatan dan kesehatan kerja (X) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerjakaryawan (Y) pada plant BSP Waru PT. Varia Usaha Beton.
            Program K3 yang diberikan perusahaan terhadap karyawan Plant BSP Waru PT.Varia Usaha Beton sangat membantu untuk meningkatkan kinerja karyawan karena dengan hampir seluruh kegiatannya yang berada dilapangan dan dapat menimbulkan sebuah resiko musibah ataupun kecelakaan kerja kapan dan dimana saja, program ini dinilai oleh karyawan dapat memberikan rasa aman dalam melaksankan tanggung jawabnya.
            Salah satu program K3 yang membuat karyawan merasa nyaman dan aman ialah pengecekan kondisi driver saat akan memulai pekerjaan serta pengecekan mesin baik mesinmesin produksi mupun mesin truck mixer. Program ini dinilai karyawan sangat efisien dan efektif serta dapat memunculkan rasa aman dalam diri karyawan saat melaksanakan tanggung jawabnya.  Program K3 selanjutnya ialah pembiayaan penuh terhadap karyawan yang mengalami kecelakaan kerja saat karyawan sedang menjalankan tugasnya baik saat berada didalam maupun diluar area perusahaan. Yang dimaksud diluar area petusahaan adalah ketika driver sedang mengirimkan beton siap pakai kepada konsumen dan ditengah jalan mengalami sebuah musibah maka seluruh pembiayaan yang diakibatkan musibah ini akan ditanggung oleh perusahaan.Hal ini membuat karyawan lebih fokus terhadap kinerjanya. Hasil penelitian diatas sesuai dengan hasil penelitian dari Rahman (2013) yang mengemukakan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara keselamatan dan kesehatan kerja serta kinerja karyawan.
            Pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan
            Berdasarkan hasil analisis statistik dapat diketahui bahwa variabel stres kerja (X) secara parsial tidak memliki pengaruh terhadap kinerja karyawan (Y) plant BSP Waru PT.Varia Usaha Beton, hal ini terlihat dari nilai signifikasi variabel stres kerja (X) sebesar 0,407 (>0,05). Namun berdasarkan pada kondisi di lapangan dan wawancara, peneliti menemukan fakta bahwa beberapa karyawan masih mengalami stres kerja yang diakibatkan oleh target perusahaan yang dinilai oleh karyawan regu penjualan Plant BSP Waru PT. Varia Usaha Beton terlalu tinggi. Akan tetapi hanya terdapat 3 karyawan dari regu penjualan yang menyatakan bahwa target dari perusahaan sangat membebani mereka hal ini ditunjukkan dengannilai paling tinggi untuk pernyataan“Dalam pekerjaan saya, saya merasaberat mencapai target danmenjalankan tuntutan kerja yang ada” sebanyak 3 orang, sedangkankaryawan yang lain memang mengalami stres kerja akibat targetdari perusahaan yang terlalu tinggiakan tetapi mereka merasa bahwa hal itu sudah biasa dan tidak mempengaruhi kinerja mereka karena pihak perusahaan akanmemberikan reward kepada setiapkaryawan yang kinerjanya dianggpbagus dan dapat memenuhi targetdari perusahaan yakni berupapemberian bonus diluar gaji pokok dan tunjangan yang diterimakaryawan.
            Mayoritas karyawan Plant BSP Waru PT.Varia Usaha Beton divisi yang lain bekerja sesuai dengan pesanan konsumen yang sudah didapatkan oleh regu penjualan. Meskipun tidak secara langsung, karyawan yang bukan dari regu penjualan juga terkena dampak dari target dari perusahaan karena apabila pesanan konsumen sangat banyak dan jika ada pekerjaan proyek dari konsumen dikerjakan malam hari karyawan harus siap untuk memenuhi semua pesanan. Terutama apabila terdapat pesanan proyek malam hari, karyawan harus siap untuk melakukan lembur kerja dan tentunya hal ini akan menambah beban kerja bagi karyawan. Terdapat beberapa karyawan merasa terbebani dengan kondisi seperti, namun mayoritas responden sebanyak 29 karyawan menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju terhadap pernyataan “Saya merasa terbebani dengan beban pekerjaan yang diberikan perusahaan”, hal ini dikarenakan karyawan merasa kondisi tersebut sudah menjadi sebuah tanggung jawab yang harus dilaksanakan selain itu perusahaan juga memberikan kompensasi.
C. Kesimpulan
            kesimpulan yang ditulis pada penelitian ini yaitu Pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan pada plant BSP Waru PT.Varia Usaha Beton memiliki pengaruh yang signifikan positif. Program K3 yang diberikan perusahaan terhadap karyawan Plant BSP Waru PT.Varia Usaha Beton sangat membantu untuk meningkatkan kinerja karyawan  Stres kerja terhadap kinerjakaryawan pada plant BSP WaruPT.Varia Usaha Beton tidak berpengaruh. Karyawan Plant BSPWaru PT.Varia Usaha Beton memang mengalami stres kerja karena kondisi pekerjaan yang ada akan tetapi hal itu tidak mempengaruhi kinerja merekakarena perusahaan memberikanreward berupa kompensasi maupunbonus kepada setiap karyawan yang menunjukan kinerja bagus.

Kelebihan penelitian ini
1).    Uraian sangat panjang dan jelas sehingga pembaca dapat paham dengan maksud dari penelitian ini
2).    pengumpulan data jelas dan banyak penelitian-penelitian sebelumnya yang dimasukkan kedalamnya
Kelemahan Penelitian Ini
1).    tidak adanya tabel hasil penelitian, hanya memaparkan hasil penelitiannya.












Judul                           : Pengaruh Keselamatan Kerja Dan  Kesehatan Kerja Terhadap                                              Produktivitas Kerja Karyawan
Jurnal                           : Jurnal Ilmiah Teknik Industri
Vol Dan Hal                : Vol. 13, No. 2
Tahun                          : 2014
Penulis                         :  Muhammad Busyairi,  La Ode Ahmad Safar Tosungku Dan                                                Ayu Oktavian
Reviewer                     : Lilis Ratnasari
Tanggal                       : 05 Juni 2017
Abstract:
Human Resources (HR) is the most important asset in a company. Employees can be a good potential if managed properly and correctly, but employees can also be a burden if the company can not manage it properly. As the increase in the industry, particularly coal mining industry in East Kalimantan is always the problem that arises is the possibility of the occurrence of occupational accidents, occupational diseases, and environmental pollution. The occurrence of occupational accidents, occupational diseases, and environmental pollution due to poor human resource management can reduce employee productivity and company. Research objectives to be achieved is describing the safety and health of employees produkitivitas particularly in the production of PT. XYZ, Loa Kulu aquatic mammal, and to know the significant influence of each variable. Survey respondents were employees in the production of  PT. XYZ, Loa Kulu aquatic mammal with a high of 165 employees. By using  the Slovin formula can be determined that a sample of respondents is as many as 99 employees.Based on the description of each item answer the answer of respondents indicated that employees responded positively to the questions given. Multiple regression analysis showed that there were significant effects of occupational safety and health of employee productivity, it can be seen from the significance of each variable is significant <0.05. Significance X1 to Y by 0.000, and the significance of X2 to Y by 0.017. Can be inferred by looking at the results of studies showing that the implementation of occupational safety and health on the productivity of employees of PT. XZY  Loa Kulu Kukar, generally not very good, is expected to be further enhanced supervision.
"abstrak yang disajikan penulis hanya mnggunakan bahasa inggris (bahasa internasional) secara keseluruhan abstrak yang dibahas dalam jurnal  ini langsung menuju topik bahasan  yang dibahas dalam jurnal ini menurut saya pembaca menjadi mudah memahaminya jurnal ini".

A. Pendahuluan
            Paragraf pertama menegaskan "Sumber Daya Manusia (SDM) bagi perusahaan sangat diperlukan untuk  menjalankan aktivitas organisasinya sebagai pelaksana penting dalam mengelola produksi agar tercapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) memang merupakan salah satu persyaratan untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan yang erat kaitannya dengan hasil produksi. Pada dasarnya K3 adalah upaya mencegah/ menghindari/ mengurangi kecelakaan tambang dengan cara menghentikan/ meniadakan/ menghilangkan resiko (unsur bahaya) guna mencapai target kerja/ produksi ".         
            Paragraf kedua menjelaskan "umumnya kecelakaan kerja disebabkan oleh dua faktor yaitu manusia dan lingkungan. Faktor manusia yaitu tindakan tidak aman dari manusia seperti sengaja melanggar peraturan keselamatan kerja yang diwajibkan, kurang terampilnya pekerja itu sendiri. Sedangkan dari faktor lingkungan yaitu keadaan tidak aman dari lingkungan kerja yang menyangkut antara lain peralatan atau mesin­mesin. Dilihat dari data bulanan pt. Xyz yaitu di bulan oktober 2010­ juli 2011 dimana tingkat kecelakan meningkat pada bulan januari sebanyak 14 kasus kecelakaan dan pada bulan juli terjadi 23 kasus kecelakaan yang mengakibatkan tujuan dari tercapainya target produksi perbulan tidak tercapai dan mengakibatkan kerusakan lingkungan".
            Keselamatan kerja menunjukkan pada kondisi yang aman atau selamat dari penderitaan, kerusakan atau kerugian di tempat kerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2000:161). Sedangkan menurut Suma’mur (1993:1) keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, alat kerja, proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungan serta cara­cara melakukan pekerjaan. Menurut Leon C. Megginson, (dalam Mangkunegara, 1993:83) istilah keselamatan mencakup istilah resiko keselamatan dan resiko kesehatan.
B. Pembahasan
Pengaruh Keselamatan Kerja (X) terhadap Produktivitas Kerja (Y)
            paragraf ini menegaskan bahwa Perusahaan harus mengerti bahwa keselamatan kerja yang baik adalah dengan memberikan karyawan alat pelindung diri, memperhatikan kondisi alat kerja, melakukan perawatan alat, menyediakan bahan baku yang baik, memberikan penerangan/ pencahayaan yang baik di lokasi kerja, serta kebersihan dan ketertiban yang terjaga. Jika perusahaan dapat memenuhi hal­hal tersebut maka karyawan akan bekerja dengan lebih nyaman tanpa ada rasa khawatir akan terjadi kecelakaan kerja, sehingga karyawan lebih produktif lagi dalam bekerja.
            Dapat disimpulkan bahwa keselamatan kerja di PT. XYZ harus diperbaiki lagi dengan sistem prekrutan karyawan yang lebih baik, guna menjaga keselamatan karyawannya. Hal ini dapat dilihat dari tanggapan responden terhadap keselamatan kerja (X) yang terdiri dari 15 item pertanyaan dengan rata­rata mean skor variabel sebesar 3,76 yang menunjukkan bahwa keselamatan kerja cukup baik.
Pengaruh Kesehatan Kerja (X) terhadap Produktivitas Kerja (Y)
            paragraf ini menjelaskan  bahwa Kesehatan kerja yang baik adalah dengan mengadakan pemeriksaan jasmani pra penempatan kepada semua karyawan, pemeriksaan jasmani secara berkala kepada semua karyawan, menyiapkan fasilitas klinik dan peralatan, menyiapkan tenaga dokter dan spesialis, kerjasama dengan psikiater. Jika semua hal­hal tersebut dipenuhi oleh perusahaan, maka karyawan akan bekerja dengan tenang tanpa ada rasa takut akan terjadinya kecelakaan atau terganggunya kesehatan mereka akibat pekerjaan,sehingga hal ini dapat memacu semangat produktivitas karyawan dalam mengerjakan tugas­tugasnya.  Hasil penelitian ini sejalan dengan apa yang tertulis dalam buku panduan dari Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan Timur. Bahwa pemeriksaan kesehatan karyawan perlu dilakukan khususnya pekerja baru, hal ini perlu dilakukan guna mengetahui kondisi awal menyeluruh dari karyawan baru tersebut, dan untuk pekerja lama hal ini perlu dilakukan guna memantau kesehatan/ penyakit yang mungkin timbul oleh karena akibat dari pekerjaan yang dilakukan. Pemeriksaan kesehatan secara berkala dilakukan minimal setiap 6 bulan sekali bagi karyawan tambang bawah tanah dan minimal 1 tahun sekali bagi karyawan tambang di permukaan.
            Jadi dapat disimpulkan bahwa kesehatan kerja yang ada pada PT. XYZ  mendapat perhatian yang baik dengan langkah­langkah yang ditempuh demi menjaga kesehatan karyawan, hal ini dapat dibuktikan dengan tanggapan responden terhadap kesehatan kerja (X 2 ) yang terdiri dari 15 item dengan rata­rata mean skor sebesar  4,05 menunjukkan bahwa kesehatan kerja di PT. XYZ baik. Namun perusahaan belum mengadakan pemeriksaan jasmani secara berkala maupun pra penempatan tugas kepada karyawan. Semoga hal ini mendapat perhatian yang serius dari perusahaan menyangkut kesehatan karyawan yang dinilai sangat penting sebagai salah satu variabel yang berpengaruh signifikan terhadap produktivitas.
C. Kesimpulan
            penelitian ini menyimpulkan  bahwa Variabel keselamatan dan kesehatan kerja secara signifikan berpengaruh secara bersama­sama terhadap variabel produktivitas. Dibuktikan dengan hasil perhitungan SPSS 19 yang menyatakan nilai F 47,085 (signifikansi F = 0,000) lebih besar dari F  tabel 123 hitung 3,09 atau Sig.F < 5 % (0,000 < 0,05) maka Ho ditolak yang berarti program keselamatan kerja (X1) dan kesehatan kerja (X) secara bersama­sama berpengaruh atau memiliki kontribusi yang positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan (Y).

Kelebihan penelitian ini
1).    Uraian sangat jelas sehingga tentang pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas
2).    data-data yang disajikan jelas seperti pada analisis regresi bergandanya
Kelemahan Penelitian Ini
1).    tidak hasil penelitian sebelumnya tentang pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas   yang meemperkuat teori pada penelitian ini .

Review Jurnal K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)

Hay... guys Assalamualaikum... kali ini aku mau posting Review jurnal dengan judul K3 ( Kesehatan dan Keselamatan Kerja )  yang merupakan  t...